5 Kesalahan Pemeliharan Sistem Hidrolik Alat Berat yang Bisa Berakibat Fatal

1024 645 piyanieta

Mayoritas alat berat saat ini menggunakan sistem hidrolik karena memiliki berbagai keunggulan dibanding sistem lainnya. Sistem hidrolik mampu menghasikan tenaga lebih besar dengan komponen minimum, kontrol arah dan gerakan alat lebih mudah, getaran gerakan minimum, presisi gerakan tinggi, fleksibilitas, dan tahan lama.

Sama seperti komponen alat berat lain, pemeliharaan (maintenance) yang buruk atau lalai dapat menyebabkan sistem hidrolik tidak beroperasi dengan baik dan mengakibatkan kebocoran bahkan kerusakan pada mesin secara keseluruhan (downtime). Kadang, masalah pada sistem hidrolik disebabkan oleh kesalahan kecil yang bahkan tidak disadari.

Oleh karena itu, amtiss telah merangkum 5 kesalahan maintenance sistem hidrolik yang mungkin Anda lakukan tanpa sadar namun berakibat fatal, disertai dengan solusinya:

Excavator dengan Sistem Hidrolik
Sistem Hidrolik pada Excavator

1. Pengaturan Tekanan Hidrolik

Kenop pada pompa dan katup hidrolik menjadi bagian yang dicek dan diatur ulang ketika mesin bermasalah. Biasanya, tekanan diatur ke tingkat tertinggi dengan anggapan dapat mempercepat operasi mesin. Anggapan ini jelas-jelas SALAH!

Pengaturan tekanan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan shock bahkan kerusakan pada sistem hidrolik. Hal ini terjadi karena tekanan yang terlalu tinggi akan mendorong banyak komponen internal pompa, memperparah dan mempercepat keausan pada komponen. Oleh karena itu, patuhi tingkat tekanan sistem hidrolik yang direkomendasikan.


2. Pressure Gauge Sistem Hidrolik

Pressure Gauge Hidrolik
Pressure Gauge

Pressure gauge atau alat ukur tekanan seringkali diletakkan di samping pompa dari katup pengecekan (check valve), bukan di dekat akumulator. Ketika pompa dimatikan, pressure gauge akan menunjukkan angka 0 bersamaan dengan pengaliran oli ke tangki melalui pompa hidrolik internal.

Hal ini menyebabkan operator/mekanik salah sangka bahwa tekanan berada di angka 0, padahal cairan bertekanan dalam akumulator sedang dilepaskan. Oleh karena itu, sebaiknya pressure gauge dipasang di samping akumulator.


3. Skema Hidrolik untuk Troubleshoot Mesin

Skema Sistem Hidrolik
Skema Hidrolik

Troubleshoot (pemecahan masalah) pada mesin dapat dilakukan lebih cepat dan mudah jika menguasai skema (bagan) sistem hidrolik. Namun pada beberapa kasus, tidak semua mekanik/operator bahkan supervisor menguasai skema hidrolik dengan baik. Skema ini sebenarnya tercantum dalam buku manual dari manufaktur mesin, tetapi akan sangat memakan waktu untuk mencari buku manual dan menemukan halaman penjelasan tentang skema ini. Padahal semakin lama downtime mesin, semakin besar juga kerugian operasional perusahaan.

Saat ini, skema hidrolik dan berbagai panduan dari buku manual alat berat dapat diakses menggunakan perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet berbasis android. amtiss mobile app, sebuah aplikasi mobile dengan berbagai fitur yang mendukung efisiensi dan optimalitas kegiatan maintenance dan manajemen aset berupa alat berat. Selain memungkinkan mekanik/operator/spv mengakses berbagai panduan tentang alat berat, amtiss mobile app juga mendukung aktivitas perencanaan, eksekusi, sampai pelaporan kegiatan maintenance alat berat.

Manfaatkan amtiss mobile app dan berikan pelatihan yang cukup bagi mekanik/operator/spv tentang sistem hidrolik pada alat berat untuk memperpendek durasi troubleshoot mesin.


4. Reservoir dan Suction Strainer

Reservoir biasanya berada pada nomor sekian yang diperhatikan dibanding sistem filter. Padahal, reservoir harus dibersihkan secara berkala paling sedikit 1x dalam setahun untuk mencegah timbulnya endapan kotoran tebal di dasar tank oli. Reservoir yang kotor akan mengubah fungsinya sebagai penghilang panas oli menjadi inkubator panas.

Suction strainer (saringan hisap) yang terdapat pada kebanyakan reservoir juga harus dibersihkan dengan teknik blowing air dari dalam ke luar. Setidaknya, bersihkan 1x setahun agar strainer tidak tersumbat dan menyebabkan kavitasi pompa.


5. Komponen Pengganti

Komponen Sistem Hidrolik
Komponen Hidrolik

Mengganti komponen sudah menjadi hal biasa dilakukan secara berkala atau ketika mesin bermasalah. Perlu diperhatikan bahwa komponen atau spare part yang serupa belum tentu benar-benar sama. Selalu perhatikan kode dari setiap komponen karena bisa saja terlihat serupa. tetapi tidak berfungsi di sistem hidrolik alat berat tertentu.

Untuk mengecek ketersediaan komponen, Anda dapat memanfaatkan amtiss mobile app yang terhubung dengan sistem antara lapangan operasional, kantor pusat, workshop, dan gudang. Anda juga dapat langsung melakukan request spare part dengan praktis melalui perangkat mobile, tanpa perlu melewati proses dokumen kertas yang rumit dan memakan waktu lama.


Dengan memperhatikan 5 poin di atas, Anda dapat mengurangi downtime alat berat dan mendapatkan performa produksi yang lebih baik. Kesalahan kecil atau sepele dapat mengakibatkan kerusakan yang fatal. Anda juga dapat menggunakan solusi digital dari amtiss untuk mendukung dan menjamin efisiensi kegiatan maintenance sistem hidrolik dan alat berat secara keseluruhan.

Dapatkan FREE DEMO amtiss atau hubungi tim amtiss untuk konsultasi lebih lanjut tentang solusi digital terbaik bagi manajemen dan maintenance aset Anda.

Ikuti amtiss di Instagram, Facebook, dan LinkedIn untuk informasi menarik lainnya seputar alat berat, maintenance, dan industri pengguna alat berat.

Salam Maintenance Masa Kini!


Sumber:
https://www.machinerylubrication.com/Read/30557/hydraulic-mistakes-solutions
https://www.flowcontrolnetwork.com/pumps-motors-drives/article/15553254/qa-pump-cavitation-diagnosis-and-control

Author

piyanieta

All stories by: piyanieta