MTBF, MTTR, dan MTTF – Indikator Penting untuk Maintenance

1024 645 piyanieta

MTBF, MTTR, dan MTTF merupakan beberapa indikator dasar untuk mengukur performa maintenance yang berperan penting bagi perusahaan pengguna alat berat. Dengan mengetahui indikator tersebut, perusahaan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan uptime (waktu produksi) sekaligus mengurangi downtime.

Lalu, apakah perbedaan antara MTBF, MTTR, dan MTTF?
Mari kita bahas satu-persatu.


MTBF

Merupakan singkatan dari Mean Time Between Failures, yaitu rata-rata uptime alat berat di antara failure (kegagalan/kerusakan) yang terjadi. MTBF diaplikasikan pada alat yang bersifat ‘dapat diperbaiki’ setelah mengalami kerusakan. Dengan menggunakan MTBF, perusahaan dapat mengetahui ketersediaan dan ketahanan dari alat berat atau komponen. Perusahaan kemudian mampu menghitung frekuensi inspeksi untuk melakukan penggantian sebagai langkah preventive maintenance aset.

Rumus MTBF
MTBF = (Total Available TimeTime Lost)/Number of Shutdowns

MTBF yang meningkat setelah implementasi preventive maintenance merupakan indikasi adanya peningkatan kualitas dari produksi. Mudahnya, meningkatnya MTBF sebanding dengan keberhasilan maintenance yang dilakukan.


MTTR

Adalah Mean Time To Repair, atau waktu rata-rata yang digunakan untuk proses repair (perbaikan) alat berat. Perhitungan MTTR dimulai ketika alat rusak sampai kembali beroperasi normal. MTTR menunjukkan data efisiensi kemampuan perusahaan dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah yang terjadi.

Rumus MTTR
MTTR = Total Maintenance Time/Total Number of Repairs

Berbeda dengan MTBF, MTTR yang semakin kecil justru semakin baik bagi perusahaan. Mudahnya, semakin lama waktu dihabiskan untuk repair berarti semakin lama downtime alat sehingga tingkat produktivitas pun berkurang.

Durasi repair yang lama bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya ketidaksediaan spare part atau request spare part melewati proses panjang/lama.


MTTF

Atau Mean Time To Failure adalah ukuran rata-rata waktu aset sampai mengalami kerusakan. Indikator ini digunakan untuk mendapatkan estimasi umur aset yang non-repairable (tidak bisa diperbaiki). Nilai MTTF dihitung dengan memperhatikan sejumlah besar unit aset yang sama dalam periode yang cukup lama.


Rumus MTTF
MTTF = Total hours of operation/Total number of units

Hasil MTTF yang kecil/rendah menunjukkan downtime dan gangguan pada alat berat sering terjadi.

Sekilas, MTTF dan MTBF terlihat sama. Namun, ada satu perbedaan mencolok, yaitu MTTF digunakan untuk aset non-repairable sedangkan MTBF untuk aset yang repairable.


MTTR, MTBF, dan MTTF penting, terutama bagi para manajer maintenance untuk mengukur dan merencanakan program maintenance dalam menjaga performa alat berat. Oleh karena itu, sebaiknya data dari lapangan akurat, lengkap, dan faktual agar penggunaan indikator ini lebih efektif.


amtiss menyediakan fitur data analitik yang otomatis terintegrasi. Rekapitulasi laporan mulai dari dasbor WO, total konsumsi part, sampai MTTR & MTBF dibuat secara otomatis berdasarkan data yang di-input menggunakan sistem amtiss pada mobile app dan web app pada kegiatan operasional dan maintenance harian.

Dengan kata lain, amtiss mendigitaliasi perencanaan, proses, sampai pelaporan seluruh aktivitas manajemen dan maintenance alat berat menjadi lebih praktis dan efisien dari segi waktu, tenaga kerja, sampai maintenance itu sendiri.

Dapatkan informasi lebih dalam tentang amtiss dan kesempatan untuk FREE DEMO dengan mengirim email ke helpdesk@amtiss.com atau klik link INI.

Ikuti amtiss di Instagram, Facebook, dan Linkedin untuk tetap terhubung dengan kami.

Author

piyanieta

All stories by: piyanieta