Fakta Unik Truck Raksasa Listrik Pertama Di Dunia Alat Berat

1024 576 Dewi Oktavia

Society 5.0 sebagai solusi dari revolusi industri 4.0 adalah sebuah solusi dimana mesin-mesin berteknologi canggih menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Salah satu bentuk society 5.0 adalah kendaraan bertenaga listrik, yang diciptakan untuk mengurangi polusi dan ramah lingkungan. Teknologi ini disebut regenerative braking system, dimana semakin berat beban dan semakin kuat pengereman, maka semakin banyak listrik yang dihasilkan.

Revolusi tenaga listrik tidak hanya menjadi terobosan untuk kendaraan kecil saja, namun juga dapat diterapkan pada alat berat. Sebagai contoh, sebuah penemuan terbaru dari Kuhn Schwitz berbasis komatsu HB 605-7 di wilayah pertambangan Biel, Swiss mulai menerapkan alat berat berbasis tenaga listrik. Kendaraan ini disebut sebagai eDumper (the electro dumper). Dumptruck ini merupakan dumptruck bertenaga listrik pertama dan terbesar di dunia pada tahun 2019.

Kendaran raksasa ini memiliki:

  • kapasitas hingga 110 ton
  • panjang 9.3 meter
  • lebar 4.2 meter
  • tinggi 4.4
  • kapasitas baterai 4.5 ton baterai Lithium berkapasitas 600kwh
  • serta daya angkut mampu mengangkat barang hasil tambang lebih dari 65 ton, untuk kekosongan berat hingga 58 ton.

eDumper mampu melakukan perjalanan berkisar 20 kali ritase dalam sehari, dan mampu  menghasilkan kelebihan daya 200 kwh tiap hari atau setara dengan 77 megawatt-hours dalam setahun.  Sebagai perbandingannya, truck yang sama dengan mesin pembakaran menggunakan 11.000 hingga 22.000 galon bahan bakar diesel per tahun. Penggunaan energi ini disinyalir mampu mengurangi 196 ton gas CO2 dalam setahun.

Kelebihan lain dari eDumper ini mampu me-recharge baterainya sendiri hingga penuh sehingga tidak memerlukan pengisian daya ulang seperti mobil listrik lainnya. Dengan sistem khusus, eDumper mampu mengisi baterainya ketika unit menuruni daerah perbukitan atau ketika terjadi pengereman karena energi listrik yang dihasilkan saat proses tersebut berlangsung akan dikembalikan ke baterai unit.

Sumber: https://sciencealpha.com/the-largest-electric-vehicle-in-the-world/

Author

Dewi Oktavia

All stories by: Dewi Oktavia