Bulan Januari 2020 dilanda curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di beberapa wilayah, yaitu Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung Barat, Bogor, Lebak, dan Sikka. Berbagai kerusakan dan kerugian bermunculan pasca banjir, salah satunya breakdown pada alat berat. Akhirnya, produktivitas perusahaan terhambat dan biaya yang dikeluarkan pun bertambah besar. Apalagi jika alat berat benar-benar rusak dan harus diganti dengan yang baru.
Oleh karena itu, penanganan pertama untuk alat berat setelah terendam banjir sangat penting. Nah, amtiss telah merangkum 7 Langkah Penanganan Alat Berat Pasca Banjir sebagai berikut:
Hindari Menyalakan Mesin
Air banjir berpotensi masuk ke komponen kelistrikan sehingga peluang korslet cukup besar. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencabut kabel baterai/aki dan kabel elektrik lainnya pada alat. Biarkan alat berat tetap berada pada posisinya sampai mekanik atau mesin pengangkat datang untuk membawa alat berat ke workshop.
Catat Durasi dan Ketinggian Air
Perhatikan durasi dan ketinggian air yang meredam alat berat. Silahkan ambil foto atau video dokumentasi untuk kepentingan laporan asuransi alat berat bersangkutan.
Bersihkan dan Keringkan
Lepaskan pelindung eksternal dan panel agar dapat membersihkan air dan kotoran yang terperangkap dalam mesin. Lepas juga komponen interior, termasuk interior panels, cab mat, insulation, dan seat untuk dibilas dan dikeringkan secara terpisah.
Lepas Komponen Elektronik
Lepaskan semua komponen elektronik, kemudian keringkan dan cek secara terpisah untuk mengukur kerusakan yang terjadi. Komponen elektronik ini meliputi:
- ECM (Engine Control Module), termasuk sensor, ECU, actuator, dan COM
- baterai dan kabel daya
- starter
- alternator
Pembersihan Total
Pressure Wash agar seluruh lumpur, pasir, dan kotoran lainnya benar-benar terangkat dari alat berat. Lakukan Flushing pada oli, bahan bakar, dan fluids lainnya karena telah tercampur oleh air. Bersihkan juga seluruh penyaring (filter), sistem pembuangan, semua layar yang ada pada alat berat.
Tips untuk Anda! Olesi keseluruhan alat dengan oli untuk membersihkan pasir, lumpur, dan air dari bushing, bearing, dan pin. Bongkar untuk memudahkan pembersihan.
Setelah selesai, Anda dapat memasang semua komponen tersebut kembali dan memberikan pelumas baru.
Akhirnya, Bagian Mesin!
Cek dengan seksama untuk memastikan tidak ada air tersisa pada silinder mesin. Kuras oli mesin dan ganti dengan yang baru. Anda dapat menggunakan bahan bakar diesel untuk membantu menghilangkan kelembapan pada mesin.
Cek juga bagian baterai. Disarankan untuk mengganti baterai dengan yang baru karena kemungkinan besar baterai yang lama telah terkontaminasi oleh air banjir.
Cek dan Cek Lagi!
Coba nyalakan dan panaskan mesin. Kemudian monitor performa alat berat secara menyeluruh seperti saat melakukan General Check. Setelah itu, lakukan Flushing lagi dan ganti seluruh cairan (fluids) dengan yang baru. Terdengar boros? Sedikit. Namun, hal ini diperlukan untuk memastikan semua kotoran dan kontaminasi air banjir benar-benar sudah bersih untuk kepentingan kesehatan alat berat Anda.
7 tips di atas dapat memandu Anda untuk penanganan pertama pada alat berat yang baru terendam banjir. Ikuti juga prosedur atau saran dari manufaktur asal dan perusahaan Anda. Nah, yang menjadi masalah adalah bagaimana memastikan mekanik atau operator Anda telah mengikuti prosedur yang disarankan tersebut?
amtiss
Solusi digital berbentuk mobile app dan web app untuk meningkatkan efisiensi aktivitas maintenance dan manajemen alat berat, juga dapat meningkatkan optimalitas penanganan alat berat pasca banjir. Dengan amtiss:
- pihak manajerial dapat membuat Work Order tertuju pada mekanik atau operator bersangkutan,
- perusahaan dapat menetapkan prosedur standar untuk penanganan alat berat pasca banjir yang mudah diakses oleh mekanik dan operator menggunakan perangkat mobile,
- mekanik dan operator dapat membuat report lengkap dan faktual dengan dokumentasi foto kondisi alat sebelum dan sesudah penanganan,
- mempercepat proses Work Request maupun Spare Part Request jika alat berat butuh penanganan lebih lanjut, dan berbagai manfaat lainnya.
Inin tahu apa lagi yang bisa amtiss lakukan? Segera kirim email ke helpdesk@amtiss.com atau kunjungi media sosial amtiss di Instagram, Facebook, dan LinkedIn!