Expert Said #1 Johan O Silalahi: “Menambang, Tuhan Tersenyum”

640 409 amaliya

Mengikuti perkembangan tren global jadi kunci sukses dalam mengembangkan bisnis di industri pertambangan. Johan O Silalahi, Dewan Komite Audit yang juga Komisaris Independen PT Bukit Asam, Tbk menyampaikan perusahaan harus sadar dan selalu mengikuti tren global dalam industri pertambangan yang kini semakin peduli terhadap lingkungan sekitar.

Beberapa perusahaan negara maju telah lebih dulu sadar mengenai lingkungan. Reuters mengutip bahwa Inggris, Kanada, Denmark, Finlandia, Italia, Prancis, Belanda, Portugal, Belgia, Swiss dan lainnya telah bergabung dalam aliansi Powering Past Coal Alliance. Aliansi tersebut fokus untuk tidak menggunakan batubara sebagai pembangkit listrik sebelum 2030.

Meski bisa dibilang Johan baru berkecimbung di industri pertambangan, dengan pengalaman bisnisnya selama ini dan bekal pemikirannya serta kegemarannya mengobservasi sesuatu, ia jadi mampu untuk memberikan pandangan yang perusahaan butuhkan. Dua tugas penting dalam bisnis tambang yang harus dilakukan, menurut Johan adalah how to survive dan how to growth.

“Perusahaan tambang batubara harus berhitung berapa lama lagi dunia masih melegalkan batu bara,” kata Johan. Tentu, apa yang disuarakan Powering Past Coal Alliance kelak juga akan dilakukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. “Karena itu, PTBA mulai menggunakan slogan Beyond Coal, yaitu energi serta turunannya, bahkan sudah mentransformasikan PTBA tak hanya sekedar perusahaan batubara melainkan perusahaan energi,” tambahnya.

Johan menyadari perusahaan tambang kerap mendapat kritik dari lingkungan sekitar. Sebagai Founder dari Negarawan Center dan Perhimpunan Negarawan Indonesia, Johan menanggapi kritik tersebut secara objektif. “Kita harus melihat dari dua sisi, pertama perusahaan tambang tidak bisa dipungkiri berkontribusi banyak bagi ekonomi lokal bahkan negara,” kata Johan. Sebut saja, kontribusi perusahaan tambang diantaranya, pemberian lapangan kerja, menyumbang pajak, royalti dan lainnya.

Namun, Johan mengatakan kritik timbul karena ada penyebab. Johan mengamati pasti ada perusahaan tambang di luar sana yang kurang memperhatikan lingkungan atau merugikan lingkungan sekitar.

Kerusakan alam akibat tambang, di Bangka. Sources: Friend of The Earth

“Saya sangat keras ketika turun ke lapangan dan mengingatkan bagaimana harus betul-betul menjaga lingkungan selalu hijau, bersih, dan rapi,” kata Johan. Sikap Johan tersebut tercermin dengan PTBA yang berhasil meraih berbagai penghargaan seperti The Best Building and Managing Corporate Image 2018, Top Performing Listed Companies 2018, dan lainnya.

Pesan Johan dalam berbisnis di industri tambang adalah “Menambang, Tuhan Tersenyum“. Pesan tersebut berarti mari kita mensyukuri pemberian Tuhan dan tak lupa memanfaatkan dengan baik serta memeliharanya. “Ketika ada sekelompok masyarakat mengkritik, jadikan itu sebagai cambuk untuk beroperasi dengan lebih baik lagi,” ungkap Johan.

Author

amaliya

All stories by: amaliya