Harga Batubara dan Mineral Masih Fluktuatif di Maret 2020

1024 645 piyanieta

Pandemi virus Corona atau COVID-19 turut mempengaruhi harga acuan batubara dan mineral bulan Maret 2020 yang telah ditetapkan oleh Arifin Tasrif selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Kepmen Nomor 69.k/30/MEM/2020.


Harga Acuan Batubara Maret

Harga acuan batubara Maret mengalami kenaikan sebesar 0,2% dari 66,89/ton menjadi 67,08/ton. Kepala Biro Komunikasi-Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh permintaan batubara yang meningkat di Jepang, India, dan Cina tidak diimbangi dengan pasokan batubara.

Cina yang merupakan salah satu produsen batubara terbesar di dunia masih belum beroperasi optimal sejak libur tahun baru Imlek yang diperpanjang karena wabah virus Corona. Persediaan batubara pun semakin menipis sejak bulan Februari lalu.


Harga Acuan Mineral Maret

Mineral emas pun semakin melonjak sampai hari ini. Pandemi virus Corona yang melemahkan sektor ekonomi global mendorong minat terhadap logam mulia meningkat secara konsisten. Harga acuan emas bulan Maret mencapai 1.571,59/ton, naik 2,3% dari bulan lalu.

Sebaliknya, mineral perak, tembaga, dan nikel malah mengalami penurunan harga acuan.


Isu bagi Para Pelaku Industri Tambang

Di tengah harga acuan yang fluktuatif, pelaku industri tambang tampaknya harus memikirkan strategi yang lebih efektif sebagai langkah antisipasi. Terutama karena ketidakpastian waktu perekonomian dan keadaan dunia pulih dari pandemi virus Corona.

Optimasi produksi dengan tingkat downtime atau breakdown alat berat yang rendah dapat menjadi jalan keluar pilihan untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi dengan biaya yang lebih minim. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan efisiensi maintenance dan manajemen alat berat dan para mekanik di lapangan.


Solusi: Optimasi dengan Mobile App

Proses maintenance dan manajemen alat berat manual biasanya memakan waktu lama dan data yang dikumpulkan tidak terlalu lengkap. Sebagai contoh, approval untuk request spare part dapat memakan waktu lama karena melewati proses report manual di atas kertas yang kemudian diinput ke sistem/via email, kemudian menunggu approval dari PIC bersangkutan. Durasi downtime alat pun menjadi lebih lama.

Jauh berbeda ketika menggunakan mobile app, seperti amtiss. Report yang dibuat secara digital menggunakan mobile app akan langsung terunggah di sistem. PIC approval akan langsung menerima notifikasi dan bisa memberikan approval secepat mungkin agar report berubah menjadi WO. PIC juga dapat langsung memberikan perintah WO pada mekanik tertentu. Mekanik pun akan mendapatkan notifikasi WO.

Selain itu, fitur report dalam amtiss mobile app mendukung adanya kelengkapan data report berupa foto, tag lokasi, dan deksripsi. Data-data yang telah diinput otomatis menjadi sumber data analitik yang dapat digunakan untuk perencanaan biaya dan strategi bisnis yang lebih efektif.

Anda dapat mengetahui penggunaan spare part terbanyak, aset apa yang lebih produktif dengan tingkat downtime rendah, sampai mekanik yang paling banyak menyelesaikan WO melalui satu sistem: amtiss.

Segera melangkah ke optimasi maintenance alat berat Anda dan pangkas biaya yang tidak dibutuhkan dengan hasil yang lebih maksimal! Dapatkan FREE DEMO amtiss dan rasakan pengalaman digitalisasi menggunakan perangkat mobile!

Kunjungi juga media sosial amtiss di Instagram, LinkedIn, dan Facebook serta subscribe newsletter amtiss untuk informasi menarik lainnya seputar alat berat, maintenance, dan industri pengguna alat berat!

Salam Maintenance Masa Kini!

Author

piyanieta

All stories by: piyanieta