Lubrikasi pada komponen alat berat adalah hal yang penting. Bagaimana tidak? Lubrikasi mempengaruhi umur dari komponen dan mesin, sampai performa alat berat. Oleh karena itu, oli yang digunakan untuk lubrikasi juga harus diperhatikan, mulai dari jenis sampai interval penggantiannya agar dapat meningkatkan efisiensi oli.
Penggunaan Oli pada Alat Berat
Jika melihat ke puluhan tahun lalu, interval penggantian oli cukup pendek yaitu setiap 500 mil. Namun, dengan teknologi maju pada filter, mesin, sampai bahan bakar, oli dapat baru diganti setelah alat berat menempuh jarak 25.000-50.000 mil. Efisiensi oli yang meningkat akan memperpanjang interval penggantian oli dan membuat mesin alat berat lebih awet.
Nah, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi dan interval penggantian oli, yaitu:
Maintenance Berkala
Interval penggantian oli juga menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan oli pada alat berat. Pelaksanaan maintenance berkala yang sesuai pada alat berat akan menjaga flow dan performa komponen dan oli, sehingga interval penggantian oli pun lebih panjang.
Sebaliknya, jika alat berat tidak diberikan maintenance yang baik dan sesuai, frekuensi mengganti oli pun meningkat. Hal ini disebabkan ketika ada kerusakan pada mesin atau ada komponen yang tidak berjalan maksimal, konsumsi oli akan meningkat untuk mengimbangi masalah yang terjadi.
Durasi ‘Kerja’ Mesin
Alat berat yang identik, namun memiliki jam operasi yang berbeda juga memiliki interval penggantian oli yang berbeda. Perlu diperhatikan juga, alat berat yang dioperasikan tanpa henti dalam durasi yang cukup panjang dapat menyebabkan stres dan mengurangi efisiensi oli.
Pola Pengoperasian dan Kondisi Lingkungan
Pola pengoperasian alat berat oleh operator juga mempengaruhi efisiensi oli. Pola pengoperasian yang buruk, ditambah dengan kondisi jalan yang terjal dan berbatu dapat meningkatkan konsumsi oli. Akhirnya, oli harus lebih sering diganti. Selain itu, hal ini juga dapat merusak bearing dan as, serta menurunkan efisiensi bahan bakar.
Lingkungan operasi yang kotor berpotensi membuat berbagai jenis kotoran menempel pada mesin, termasuk polusi yang ada di udara. Terutama pada hari dengan kelembapan tinggi, kemungkinan polusi udara masuk ke dalam mesin dari ruang pembakaran meningkat. Akhirnya, terjadilah kontaminasi oli.
Pengoperasian di suhu tinggi (panas) pun dapat menurunkan kualitas oli sehingga berpotensi merusak mesin. Performa oli yang menurun akan menyebabkan kemampuan lubrikasi berkurang. Selain itu, suhu panas dapat menyebabkan reaksi kimia seperti oksidasi yang akhirnya juga meningkatkan frekuensi penggantian oli dan beresiko merusak mesin (korosif).
Bahan Bakar dan Pembakaran
Umur oli juga dipengaruhi oleh efisiensi bahan bakar. Efisiensi bahan bakar juga bergantung pada efisiensi pembakaran pada mesin, yang mengontrol elemen melewati ring piston. Jika piston ‘meledak’, berbagai kotoran (seperti jelaga, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan lainnya) dapat masuk dan mengontaminasi oli.
Efisiensi bahan bakar juga dipengaruhi oleh cara pengoperasian dan isu pada komponen mesin. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan inspeksi dan maintenance secara berkala.
Filter Oli
Kondisi dari filter oli penting untuk dicek sekara berkala. Performa filter yang menurun akan membuka kesempatan bagi kotoran atau material lainnya masuk dan bercampur dengan oli. Fungsi lubrikasi pada oli pun turun sehingga harus diganti sebelum waktunya atau akan merusak komponen mesin.
Kualitas Oli
Sebaiknya gunakan oli premium untuk kualitas yang lebih baik dan tahan lama. Oli premium biasanya terdiri dari bahan sintetis, yang memiliki kandungan aditif dengan berat molekul sehingga dapat lebih konsisten walaupun ada perubahan suhu atau cuaca. Oli premium mungkin terdengar mahal, namun tentu akan menguntungkan dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan oli premium dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar, kemampuan pembakaran, dan performa mesin.
Anda juga dapat menggunakan oli yang direkomendasikan oleh manufaktur alat berat tersebut.
Menentukan Waktu Penggantian Oli
Untuk menjadwalkan waktu penggantian oli, Anda perlu melakukan observasi pada alat berat, oli, dan juga operator. Data maintenance, operasional yang sudah selesai, cara pengoperasian, penggunaan oli, dan waktu idle direkam pada interval yang konsisten.
Selain itu, Anda juga sebaiknya mengganti oli ketika:
- tongkat oli menunjukkan bahwa oli telah terdegradasi
- sensor oli menunjukkan bahwa oli mesin butuh diganti (ketika terbentuk endapan atau saat angka sensor terlalu rendah yang menunjukkan potensi korosi (oksidasi))
Setelah menentukan interval penggantian oli, Anda dapat memastikan pelaksanaan berjalan sesuai jadwal dengan amtiss mobile app dan web app. Fitur dalam amtiss memungkinkan Anda untuk membuat jadwal dan mengirimkan notifikasi pada PIC terkait (mekanik) untuk melaksanakan penggantian oli dan kegiatan maintenance berkala lainnya. Selain itu, data pelaksanaan akan terekam untuk disusun menjadi data analitik secara otomatis oleh sistem amtiss yang memudahkan Anda melakukan pengawasan (monitoring).
Masih ada berbagai fitur amtiss lainnya yang menunjang efisiensi maintenance alat berat Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang amtiss, silahkan klik di sini.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar maintenance, alat berat, dan industri pengguna alat berat di amtiss. Ikuti juga kami di Instagram, Facebook, dan LinkedIn.
Salam Maintenance Masa Kini!