Jimmy Gunarso, ahli pertambangan dengan pengalaman lebih dari 14 tahun paham betul masalah operasional di lapangan. Dengan spesialisasi di bidang mine planning, mine management, mining feasibility study & mine development, dan lainnya, Jimmy juga terdaftar sebagai CPI Cadangan Batubara di PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia).
Jimmy merupakan pihak yang dipercaya untuk menyatakan jumlah sumber dan cadangan batubara sebuah perusahaan tambang batubara. Selain itu, sebagai consultant yang bertugas memimpin kontraktor tambang dan mempertanggung jawabkannya kepada owner, Jimmy ahli dalam menganalisa laporan yang diberikan oleh setiap kontraktor tambang. Dikatakannya terkait sebuah perusahaan itu menambang sendiri atau merekrut kontraktor tambang dari lain pihak, itu semua masalah manajemen risiko. Diakuinya bukanlah hal yang mudah dalam mengatur seluruh sumber daya baik manusia maupun alat. Seperti risiko mengatur para manpower, risiko investasi membeli alat yang tidak murah, kemudian manajemen dan pemeliharaan alat tersebut.
“Sebenarnya besarnya risiko itu sama dengan besarnya margin kan. Siapa yang berani ambil risiko tersebut, berhak atas margin tersebut”, ungkap Jimmy. “Manajemen risiko itu ada 3 cara: atasi, hindari, kemudian transfer. Kalau sudah tidak bisa diatasi dan dihindari, transfer saja. Tapi, memang, ketika kita bisa mengatasi itu semua akan lebih baik. Artinya kita akan lebih dewasa. Berani mengambil risiko dan mengatasinya,” lanjut Jimmy.
Terkait beragam risiko dan masalah tadi, Jimmy katakan bahwa mengontrol ke lapangan langsung adalah hal yang penting. Sehingga kita tau apakah laporan yang diterima dari tim lapangan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak. Meskipun setiap laporan dapat ditelusuri lagi. Misalnya adanya hambatan kerja karna alat yang rusak, alat apa yang rusak, bagian apa yang rusak, siapa mekaniknya harus dicari. Diakui Jimmy itu sangat menghambat, sehingga tim harus sadar betul akan maintenance untuk menghindari kerusakan di luar rencana dan meminimalisir angka breakdown. Jimmy sebagai orang yang selalu menegaskan tim mengenai jadwal maintenance mengatakan bahwa kondisi alat dapat secara tidak langsung menunjukkan performa mekanik dalam pemeliharaan.
