Pada umunya, fungsi Excavator dan Wheel Loader pada industri pertambangan adalah sama, yakni mengangkut dan memuat material dari tanah ke Dump Truck, lantas unit mana yang lebih cepat dan efisien untuk dipasangkan bersama Dump Truck?
Menurut Frank Robertson (ahli konstruksi dan farming dari Florida, US), tingkat efisiensi antara Excavator dan Wheel Loader dapat dinilai berdasarkan banyak faktor, yaitu ukuran unitnya, keterampilan operatornya, kondisi materialnya, dan material apa yang diangkat.
Untuk menggunakan excavator, bucket harus dapat menyedok ke arah tertentu, dalam bentuk garis lurus, dan mengawasi jalur yang akan dilewati oleh undercarriage sehingga proses loading atau memuatnya lebih lama. Namun, apabila bahan material yang perlu dimuat masih banyak dan tinggi, excavator lebih efisien karena ia mampu bekerja diatas material, sehingga proses dumping ke Dump Truck dibawah menjadi lebih mudah.
Disisi lain, wheel loader jauh lebih cepat karena ia hanya perlu memuat, mundur, dan dumping ke Dump Truck, lalu mengulangnya. Penggunaan wheel loader pun lebih mudah, karena ia menggunakan tyre (roda) sehingga pergerakan unit jauh lebih cepat dan halus.
Perbedaan metode memuat, kondisi, dan juga ukuran mesin inilah yang pada akhirnya akan menentukan mesin mana yang akan memuat lebih cepat. Menurut pendapat Robertson, excavator lebih efisien karena dapat beroperasi dalam area yang lebih kecil atau ekstrem tanpa meningkatkan kemungkinan rusak pada bagian-bagian unit, dan menggunakan lebih sedikit bahan bakar dibandingkan Wheel Loader.
Menurut Philip Dyar (ahli alat berat dari US), tingkat efesiensi antara Excavator dan Dump Truck bisa didapat berdasarkan area dan kondisi tanah.
Apabila untuk penggunaan dengan medan berbukit atau kasar, excavator lebih efisien karena undercarriage dapat tetap bergerak dengan baik di area dengan lokasi tanah liat atau bebatuan tanah yang ekstrem sedangkan wheel loader akan lebih efisien jika berada di medan dengan kerikil pasir atau material lepas dari permukaan tanah. Kedua alat berat ini memiliki kelebihan dan kekurangan berdasarkan area kerja mereka masing-masing, namun jika dinilai berdasarkan siklus load per jam, wheel loaderlah yang lebih cepat.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa excavator lebih efisien dalam medan lumpur dan area yang ekstrem, lebih hemat bahan bakar, dan dapat bekerja diatas tumpukan material sedangkan wheel loader lebih efisien dalam medan kerikil, lebih cepat dalam bergerak, dan lebih cepat dalam hitungan cycle per loadnya.