Prospek industri batu bara, menurut Retno Nartani masih bagus untuk beberapa tahun ke depan, hanya saja kalau bicara tentang lingkungan, perusahaan harus bisa mengurangi dan mulai beralih ke energi terbarukan. Retno Nartani yang telah terjun lebih dari 30 tahun di industri pertambangan batu bara, mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah sudah bagus dalam membuat peraturan. Dimana perusahaan tambang sudah harus menyiapkan RPT (Rencana Penutupan Tambang) sejak meminta izin untuk operasional. “Jadi belum mulai saja, kami sudah harus siapkan tuh,” jelasnya. Tinggal nanti perusahaan untuk komit melakukan reklamasi seperti yang direncanakan.
Retno Nartani yang kini memimpin sebagai Direktur Operasional PT Borneo Indo Bara, ketika ditanya pendapat soal aspek mana yang paling penting dalam operasional menjawab: “sistemnya”. Sistem yang dimaksud adalah gabungan dari sumber daya yang sama penting, yaitu; man, machine, method, material, money, & environment. Tetapi untuk berjalannya sebuah sistem ini, butuh kompetensi pengawas, planner, atau operator. Dijelaskan oleh Retno bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia tadi, perusahaan menyelenggarakan training, coaching, dan counseling. “Dan kita harus kreatif. Jangan sampai tiap hari mengerjakan itu-itu saja. We have to think, how to do something easier & efficient, tetapi tujuannya tetap tercapai tanpa keluar dari SOP,” jelasnya karena menurutnya efisiensi dapat mengurangi cost operasional yang tinggi.
Kemudian setelah menjaga kualitas di dalam, Retno juga tegas kepada perusahaan untuk tidak lupa menjaga kualitas lingkungan dan penduduk sekitar. Retno selalu mengajak perusahaan untuk mampu berpikir global, membuat program CSR yang tidak sekedar sumbangan. Tetapi sebuah program yang bersifat berkelanjutan, baik kegiatannya dan manfaatnya.
“Bumi ini sudah mulai menua, sehingga untuk para pengusaha tambang, patuhlah pada peraturan. Perusahaan harus lebih aware terhadap lingkungan, baik fisik maupun non-fisik. Bagaimana menambang dengan good mining practice,” pesan Retno terhadap para pengusaha tambang. “Kemudian kepada pemerintah juga, awasilah para pengusaha. Terutama pemerintah daerah, kompetensinya harus ditingkatkan dalam hal pengawasan agar para pengusaha sama-sama mentaati peraturan,” jelasnya sebagai harapan kepada pemerintah.
