Mining equipment is needed to drill, dig, load and transport commodities produced by mining companies. And the heavy equipment cannot run without fuel. Fuel is one of the largest cost components in operation at mine sites throughout the world. That is why mining companies are constantly looking for ways to operate more efficiently and reduce fuel use.
One of the things that creates the biggest waste of fuel is idle time – when the machine is operating, but in a state of being unproductive. A number of idle times have been anticipated; for example, when a transport truck waits for loading from a shovel. However, often the idle time is due to inefficient operation and, especially, the operator’s performance is below standard.
Technology systems that track and monitor machine use can provide information that helps to identify poor operating practices – such as inefficient turnover times, improper placement of loaders or haul trucks, and improper gear selection. The use and productivity of the machine can be tracked based on the type of machine and operator. After bad practices are identified, steps can be taken to overcome this inefficiency.
When operators become more productive, machine idle time will decrease and, as a result, less fuel is burned – a large contributor to lowering costs per ton and increasing profitability.
“Technology fuels economy, unfortunately in today’s world it’s the fuel that drags economy”
YATIN PATEL
TIPS MENGHEMAT BAHAN BAKAR PADA ALAT BERAT
Alat berat tambang diperlukan untuk mengebor, menggali, memuat, dan mengangkut komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan tambang. Dan alat berat tersebut tidak dapat berjalan tanpa bahan bakar. Bahan bakar adalah salah satu komponen berbiaya terbesar dalam pengoperasian di lokasi tambang di seluruh dunia. Itulah mengapa perusahaan tambang terus-menerus mencari cara untuk beroperasi dengan lebih efisien dan mengurangi penggunaan bahan bakar.
Salah satu hal yang menciptakan pemborosan terbesar bahan bakar adalah waktu idle — ketika alat berat beroperasi, namun dalam kondisi sedang tidak produktif. Sejumlah waktu idle telah diantisipasi; misalnya, ketika truk angkut menunggu pemuatan dari shovel. Namun, sering kali waktu idle diakibatkan karena pengoperasian yang tidak efisien dan, terutama, kinerja operator yang berada di bawah standar.
Sistem teknologi yang melacak dan memonitor penggunaan alat berat dapat memberikan informasi yang membantu untuk mengidentifikasi praktik pengoperasian yang buruk — seperti waktu pergantian yang tidak efisien, penempatan loader atau truk angkut yang tidak benar, dan pemilihan gigi yang tidak tepat. Penggunaan dan produktivitas alat berat dapat dilacak berdasarkan jenis alat berat dan operator. Setelah praktik yang buruk diidentifikasi, langkah-langkah dapat diambil untuk mengatasi ketidakefisiensian ini.
Ketika operator menjadi lebih produktif, waktu idle alat berat akan berkurang dan, sebagai akibatnya, bahan bakar yang dibakar lebih sedikit — kontributor yang besar untuk menurunkan biaya per ton dan meningkatkan profitabilitas.
Sc: cat.com